Waspada! Dampak yang Didapatkan Ketika Terlalu Sering Makan Gorengan

Dampak terlalu sering mengonsumsi gorengan

Categories :

Siapa yang tidak suka gorengan? Tapi hati-hati! Di balik rasanya yang gurih dan renyah, ternyata terlalu sering makan gorengan membawa dampak serius buat kesehatan.

Kandungan kalori dan lemaknya yang tinggi bisa jadi bom waktu bagi tubuhmu!

Yuk, simak efek mengejutkan yang bisa terjadi kalau kamu keseringan ngemil gorengan!

Baca Juga: 5 Tempat Gorengan Paling Enak di Jakarta, Cobain Sekarang!

Dampak Terlalu Sering Makan Gorengan

1. Peningkatan Risiko Obesitas

Gorengan mengandung kalori dan lemak yang tinggi, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Makanan yang digoreng akan menyerap lemak dari minyak, sehingga kalori gorengan menjadi lebih tinggi. Makin tinggi asupan kalori harian seseorang, makin tinggi juga risiko yang akan dialaminya yaitu kelebihan berat badan dan obesitas.

2. Memicu Penyakit Jantung

Bahaya makan gorengan lainnya adalah menyebabkan penyakit jantung. Telah diketahui bahwa gorengan dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas, yang merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung.

Lemak trans dan kolestrol jahat yang terkandung dalam gorengan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Makanan yang digoreng dalam minyak yang dipanaskan berulang kal icenderung mengandung lemak trans, jenis lemak yang sangat berbahaya bagi tubuh.

3. Meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2

Gorengan meningkatkan risiko diabetes tipe 2 karena kandungan lemak dan kalori tinggi dalam gorengan yang dapat memicu resistensi insulin dan obesitas.

Lemak dalam gorengan, terutama lemak trans, dapat mengganggu kemampuan sel-sel tubuh untuk merespons insulin dengan baik, sehingga gula darah sulit dikontrol.

Obesitas, yang sering terjadi akibat konsumsi gorengan berlebihan, juga merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2.

4. Meningkatkan Kadar Kolesterol

Konsumsi gorengan secara berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol, terutama low-density lipoprotein (LDL) yang merupakan kolesterol jahat.

Selain itu, lemak jenuh juga menurunkan kolesterol baik yang disebut high-density lipoprotein (HDL).

Meningkatnya kadar kolesterol merupakan penyebab penyakit kolesterol tinggi. Jika dibiarkan, kolestrol dapat membentuk plak pada pembuluh darah arteri sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, hingga serangan jantung.

5. Meningkatnya Asupan Lemak Secara Drastis

Rasa gurih pada gorengan yang Anda makan biasanya berasal dari tepung bumbu yang digunakan.

Tepung bersifat menyerap minyak sehingga gorengan bertepung cenderung mengandung banyak lemak.

Minyak dan lemak memang bukan musuh tubuh. Akan tetapi, dalam jumlah banyak, keduanya dapat meningkatkan risiko penyakit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *